Pendahuluan
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT atas segala limpahan Nikmat-Nya.Salam dan Shalawat kita sampaikan
kepada panutan dan suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan
pengikutnya yang istiqomah sampai akhir zaman.
Diantara kita ada yang sudah
berkeluarga atau masih sendiri,yang sudah mempunyai anak atau sedang menanti
kehadiran si buah hati dan ada pula yang belum di karunia anak.Dalam kondisi
apapun,kita perlu menambah pengetahuan agam yang ada kaitannya dengan aktivitas
keluarga dan aktivitas itu sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah
SAW sebagai teladan hidup dalam kehidupan kita.
Salah satu contoh yang perlu kita
ketahui adalah tentang bagaimana kita menyelenggarakan Aqiqah ketika bayi kita
lahir .pengetahuan ini penting karna kegiatan Aqiqah ini akan sanagat
berpengaruh pada perkembangan anak kita.
Kegiatan Aqiqah merupakan salah satu
rangkaian dari empat kegiatan lainnya,yakni:
1. Memberi
nama
2. Memotong/mencukur
rambut
3. Memotong
kambing
4. Khitan
Kegiatan
Aqiqah merupakan salah satu bentuk syiar ,bagaimana kita menunjukan kepada
masyarakat dengan kegiatan keagamaan yang benar atau sesuai dengan yang di contohkan Rasulullah SAW.Aqiqah juga sebagai bentuk ikrar sebagai janji kita kepada Allah SWT yang disaksikan oleh para undangan sungguh sungguh untuk membesarkan anak kita sebaik baiknya.
masyarakat dengan kegiatan keagamaan yang benar atau sesuai dengan yang di contohkan Rasulullah SAW.Aqiqah juga sebagai bentuk ikrar sebagai janji kita kepada Allah SWT yang disaksikan oleh para undangan sungguh sungguh untuk membesarkan anak kita sebaik baiknya.
Bagi kita yang di undang usahakan untuk
dapat menghadirinya,berikanlah ucapan selamat atas kelahiran anak kepada kedua orang tua nya,kepada saudara
saudara nyadan tunjukan pula bahwa kita ikut bergembira atas bertambahnya warga
yang in syaallah kelak akan mengemban amanah Allah SWT,akan berbakti kepada
orang tuanyadan bermanfaat untuk masyarakat dan linkungan nya.
Mudah mudahan Panduan Lengkap Aqiqah ini
dapat bermanfaat bagi keluarga Muslim dalam membina keluarga yang sakinah
mawaddah warahmah,aamiin.
Kami berharapa, dengan apa yang telah di
contohkan oleh Rasululllah SAW dan atas petunjuk Allah SWT dan kita mengikuti
semua yang telah di contoh kan yang salah satu nya adalah Aqiqah ,In sya Allah kita sukses dan selamat dunia
akherat,aamiin
BERITA/KABAR
GEMBIRA DAN UCAPAN SELAMAT
Dalam
Al-Qur’an banyak bercerita tentang penyampaian kabar gembira berkenan dengan
kelahiran seorang anak. Hal ini sebagai pelajaran bagi kaum muslimin bahwa
betapa besar dan penting nya pengaruh penyampain dan ucapan itu bagi penanaman
jiwa kerukunan dan kasih saying diantara sesama
Ketika
Nbi Muhammad SAW dilahirkan , Tsuwaibah budak permpuan Abu Lahab segera
menyampaikan berita gembira tersebut kepada tuannya, mala mini telah lahir anak
Abdullah bin Abdul Muthalib. Karena kegembiraan yang amat sangat ketika
mendengar kabar kelahiran keponakannya, Abu Lahab langsung membebaskan atau
memerdekan budak nya itu sebagai tanda terima kasih nya.
Ucapan
selamat dapat mendatangkan kegembiraan bagi seseorang, oleh karena itu
dianjurkan kepada segenap Muslim untuk segera member ucapan selamat dan turut
bergembira pada sesama Muslimin terhadap peristiwa kelahiran anaknya. Jika
seorang muslim terlambat mengucapkan selamat, hendaklah dia berdoa kepada Allah
SWT akan saudara dan putra nya itu. Ucapan selamat hendaknya sama atas
kelahiran putra laki laki atau perempuan. Hal ini kita lakukan agar terbebas
dari kebiasaan burulk masa jahiliyah.
Penyampain
ucapan selamat misalnya dengan ucapan “semoga bayinya di berkahi dan karunianya
disyukuri ,semoga ia mencapai usia dewasa dan anda menikmati baktinya”
KEWAJIBAN ORANG TUA KETIKA ANAK
DILAHIRKAN
1.
Adzan dan
Iqomah pada kedua telinga anak yang baru diahirkan
Para ulama
mensunnah kan adzan pada telingan kanan dan mengumandangkan Iqomah pada telinga
kirinya. Dengan harapan semoga Allah SWT melindunginya dari Ummu Shibyan yaitu
salah satu pengikut jin. Hal ini sesuai dengan hadist berikut ini:
Barang siapa melahirkan seorang
anak,lalu mengumandangkan adzan pada telinga kanannya dan mengumandangkan
Iqomah pada telinga kirinya,maka dia tidak akan dicelakakan oleh Ummu Shibyan”
(HR. Ibnu Sinni, sebagai hadist marfu’)
Juga telah ditemukan oleh
penulis kitab At Takhlish tetapi dia tidak membahasnya.
2. Menggosokan buah kurma
Dari Abi
Musa, ia berkata : "Anakku telah lahir lalu aku membawanya kepada
Rasulullah SAW,kemudian beliau menamakannya
Ibrahim dan mentahknik mulutnya dengan sebutir kurma,lalu mendoakannya
agar mendapatkan barokah, kemduian mengembalikannya kepadaku”.(HR.Bukhari)
3.
Mencukur
rambut dan bersedekah seberat potongan rambut
Dari J’far bin Muhammad dari ayahnya,ia menceritakan : “Fatimah RA pernah menimbang rambut Hasan, Husain, Zainab dan Ummu kultsum lalu mengeluarkan sedekah perak seberat rambut tersebut”(HR.Malik)
Dari J’far bin Muhammad dari ayahnya,ia menceritakan : “Fatimah RA pernah menimbang rambut Hasan, Husain, Zainab dan Ummu kultsum lalu mengeluarkan sedekah perak seberat rambut tersebut”(HR.Malik)
Rasulullah
SAW pernah berkata kepada Fatimah RA ketika melahirkan Hasan : “cukurlah
rambutnya dan keluarkanlah sedekah perak seberat rambutnya kepada orang – orang
miskin” (HR.Ahmad dengan isnad Hasan)
Kebiasaan
dikalangan kaum Muslimin disekitar kita yang mencukura rambut bayinya dan
membiarkan sebagian yang lainnya, antara lain :
·
sebagian rambut kepala dan membiarkan sebagian
lainnya tanpa beraturan
·
Memotong Mencukur bagian tengah kepala bagian
tengahnya dan membiarkan bagian lainnya,persis seperti yang dilakukan oleh
khadam gereja atau biarawati gereja
·
Mencukur sekeliling kepala dan membiarkan yang
bagian tengah nya persis seperti jambul
·
Mencukur bagian depan dari kepala dan
membiarkan bagian belakangnya
Pemotongan
rambut yang demikian seperti diatas adalah bukan ajaran islam. Perlakuan yang
demikian bukan saja bertentangan dengan ajaran islam, malah dapat merusak citra
dan selera anak sampai dewasa
4. Pemberian nama yang paling utama
Pemberian nama yang paling utama adalah
Abdullah dan Abdurrahman (bagi laki-laki).Dan diantara nama yang paling
dipercaya adalah Hammam dan Harist sebagaimana disebutkan dalam kitab Shahih
Muslim.
Dibolehkan
bagi kaum Muslimin nama anak cucu mereka dengan nama –nama Malaikat dan para
Nabi, juga boleh menggunakan ayat dalam Al-Qur’an seperti Thaha dan
yasin.pemberian nama dengan penghambaan kepada selain Allah Azza wa
Jalla,misalnya Abdul ‘Uza Abdul Habal,Abdu Umar dan Abdul Ka’bah demikian
menurut Ibnu Hazim.
AQIQAH
1. Definisi Aqiqah
Aqiqah berarti penyembelihan kambing pada hari
ke tujuh dari lahirnya anak,menurut bahasa aqiqah berarti pemotongan
2. Hukum Aqiqah
Aqiqah merupakan ibadah sunnah mu’akkadah bagi
mereka yang mampu.Diriwayatkan dari Samrah,bahwa Nabi SAW pernah bersabda :
“seorang anak yang baru lahir tergadai dengan aqiqahnya, maka disembelihkan
kambing untuknya pada hari tersebut,cukur rambutnya dan beri nama”(HR.Dawud dan
Ahmad)
Dari
Ibnu Abbad ra. Ia menceritakan : “Rasulullah SAW pernah mengaqiqahi Hasan dan
Husain masing-masing satu ekor domba”(HR.Dawud,Ibnu Majah, Nasa’I dan tirmudzi)
Hukum
yang berlaku pada Aqiqah ini adalah sama seperti hokum yang berlaku pada
Qurban, tetapi dalam Aqiqah tidak diperbolehkan adanya kebersamaan (satu kambing
untuk beberapa anak)
Menurut
Jumhur Ulama dari kalangan para sahabat, Tabi’in dan orang-orang yang hidup
setelah mereka sebagaimana disunnahkan bagi anak laki-laki, aqiqah juga
disunnahkan bagi anak perempuan
3. Jumlah hewan Aqiqah untuk laki-laki dan anak
perempuan
Dari Ummu Kharaz Al-ka’liyah, dia
menceritakan, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Bagi anak
laki-laki dua ekor kambing yang berdekatan (umur dan besarnya) dan bagi anak
perempuan seekor kambing”
Perlu
diketahui, diperbolehkan juga memotong seekor kambing untuk seorang anak
laki-laki, sebagaimana yang pernah dilakuka Rasulullah terhadap Hasan Husain.
4. Waktu Penyembelihan
Penyembelihan Aqiqah dilakukan pada hari ke
tujuh dari kelahiran anak. Jika hari ketujuh telah berlalu, hendaklah
menyembelihnya pada hari keempat belas. Jika hari keempat belas telah berlalu,
maka hendaklah menyembelihnya pada hari kedua puluh satu. Hal ini sebagaimana
disebutkan sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Baihaqi: “Aqiqah disembelih
pada hari ketujuh,keempat belas dan kedua puluh satu”(HR.Baihaqi)
5. Syarat-syarat Aqiqah
·
Pada waktu memotong aqiqah juga diucapkan pada
waktu memotong qurban yaitu bismillah,Allahu Akbar .
Allahummaminka
walaka, hazdihih ‘aqiqatu fulan “Dengan
nama Allah, ya Allah,Maha besar, Ya Allah dari Engkau dan untuk Engkau, inilah
“aqiqah si ………….” (HR.Abu Ya’la dan Al-Bazzar)
Penyembelihan
yang baik dilakukan sesudah matahrai terbit.
Umur Aqiqah yang di