Senin, 16 Maret 2015



Pendahuluan
Puji  syukur  kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Nikmat-Nya.Salam dan Shalawat kita sampaikan kepada panutan dan suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan pengikutnya yang istiqomah sampai akhir zaman.
Diantara kita ada yang sudah berkeluarga atau masih sendiri,yang sudah mempunyai anak atau sedang menanti kehadiran si buah hati dan ada pula yang belum di karunia anak.Dalam kondisi apapun,kita perlu menambah pengetahuan agam yang ada kaitannya dengan aktivitas keluarga dan aktivitas itu sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai teladan hidup dalam kehidupan kita.
Salah satu contoh yang perlu kita ketahui adalah tentang bagaimana kita menyelenggarakan Aqiqah ketika bayi kita lahir .pengetahuan ini penting karna kegiatan Aqiqah ini akan sanagat berpengaruh pada perkembangan anak kita.
Kegiatan Aqiqah merupakan salah satu rangkaian dari empat kegiatan lainnya,yakni:
1.       Memberi nama
2.       Memotong/mencukur rambut
3.       Memotong kambing
4.       Khitan
Kegiatan Aqiqah merupakan salah satu bentuk syiar ,bagaimana kita menunjukan kepada
masyarakat dengan kegiatan keagamaan yang benar atau sesuai dengan yang di contohkan Rasulullah SAW.Aqiqah juga sebagai bentuk ikrar sebagai janji kita kepada Allah SWT yang disaksikan oleh para undangan sungguh sungguh untuk membesarkan anak kita sebaik baiknya.
        Bagi kita yang di undang usahakan untuk dapat menghadirinya,berikanlah ucapan selamat atas kelahiran anak  kepada kedua orang tua nya,kepada saudara saudara nyadan tunjukan pula bahwa kita ikut bergembira atas bertambahnya warga yang in syaallah kelak akan mengemban amanah Allah SWT,akan berbakti kepada orang tuanyadan bermanfaat untuk masyarakat dan linkungan nya.
        Mudah mudahan Panduan Lengkap Aqiqah ini dapat bermanfaat bagi keluarga Muslim dalam membina keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,aamiin.
        Kami berharapa, dengan apa yang telah di contohkan oleh Rasululllah SAW dan atas petunjuk Allah SWT dan kita mengikuti semua yang telah di contoh kan yang salah satu nya adalah Aqiqah ,In sya  Allah kita sukses dan selamat dunia akherat,aamiin



BERITA/KABAR GEMBIRA DAN UCAPAN  SELAMAT

                Dalam Al-Qur’an banyak bercerita tentang penyampaian kabar gembira berkenan dengan kelahiran seorang anak. Hal ini sebagai pelajaran bagi kaum muslimin bahwa betapa besar dan penting nya pengaruh penyampain dan ucapan itu bagi penanaman jiwa kerukunan dan kasih saying diantara sesama
                Ketika Nbi Muhammad SAW dilahirkan , Tsuwaibah budak permpuan Abu Lahab segera menyampaikan berita gembira tersebut kepada tuannya, mala mini telah lahir anak Abdullah bin Abdul Muthalib. Karena kegembiraan yang amat sangat ketika mendengar kabar kelahiran keponakannya, Abu Lahab langsung membebaskan atau memerdekan budak nya itu sebagai tanda terima kasih nya.
                Ucapan selamat dapat mendatangkan kegembiraan bagi seseorang, oleh karena itu dianjurkan kepada segenap Muslim untuk segera member ucapan selamat dan turut bergembira pada sesama Muslimin terhadap peristiwa kelahiran anaknya. Jika seorang muslim terlambat mengucapkan selamat, hendaklah dia berdoa kepada Allah SWT akan saudara dan putra nya itu. Ucapan selamat hendaknya sama atas kelahiran putra laki laki atau perempuan. Hal ini kita lakukan agar terbebas dari kebiasaan burulk masa jahiliyah.
                Penyampain ucapan selamat misalnya dengan ucapan “semoga bayinya di berkahi dan karunianya disyukuri ,semoga ia mencapai usia dewasa dan anda menikmati baktinya”

KEWAJIBAN ORANG TUA KETIKA ANAK DILAHIRKAN
1.       Adzan dan Iqomah pada kedua telinga anak yang baru diahirkan
Para ulama mensunnah kan adzan pada telingan kanan dan mengumandangkan Iqomah pada telinga kirinya. Dengan harapan semoga Allah SWT melindunginya dari Ummu Shibyan yaitu salah satu pengikut jin. Hal ini sesuai dengan hadist berikut ini:

                Barang siapa melahirkan seorang anak,lalu mengumandangkan adzan pada telinga kanannya dan mengumandangkan Iqomah pada telinga kirinya,maka dia tidak akan dicelakakan oleh Ummu Shibyan” (HR. Ibnu Sinni, sebagai hadist marfu’)

                Juga telah ditemukan oleh penulis kitab At Takhlish tetapi dia tidak membahasnya.
2.       Menggosokan buah kurma
Dari Abi Musa, ia berkata : "Anakku telah lahir lalu aku membawanya kepada Rasulullah SAW,kemudian beliau menamakannya  Ibrahim dan mentahknik mulutnya dengan sebutir kurma,lalu mendoakannya agar mendapatkan barokah, kemduian mengembalikannya kepadaku”.(HR.Bukhari)
3.       Mencukur rambut dan bersedekah seberat potongan rambut
Dari J’far bin Muhammad dari ayahnya,ia menceritakan : “Fatimah RA pernah menimbang rambut Hasan, Husain, Zainab dan Ummu kultsum lalu mengeluarkan sedekah perak seberat rambut tersebut”(HR.Malik)
Rasulullah SAW pernah berkata kepada Fatimah RA ketika melahirkan Hasan : “cukurlah rambutnya dan keluarkanlah sedekah perak seberat rambutnya kepada orang – orang miskin” (HR.Ahmad dengan isnad Hasan)

Kebiasaan dikalangan kaum Muslimin disekitar kita yang mencukura rambut bayinya dan membiarkan sebagian yang lainnya, antara lain :
·         sebagian rambut kepala dan membiarkan sebagian lainnya tanpa beraturan
·         Memotong Mencukur bagian tengah kepala bagian tengahnya dan membiarkan bagian lainnya,persis seperti yang dilakukan oleh khadam gereja atau biarawati gereja
·         Mencukur sekeliling kepala dan membiarkan yang bagian tengah nya persis seperti jambul
·         Mencukur bagian depan dari kepala dan membiarkan bagian belakangnya
Pemotongan rambut yang demikian seperti diatas adalah bukan ajaran islam. Perlakuan yang demikian bukan saja bertentangan dengan ajaran islam, malah dapat merusak citra dan selera anak sampai dewasa

4.       Pemberian nama yang paling utama
Pemberian nama yang paling utama adalah Abdullah dan Abdurrahman (bagi laki-laki).Dan diantara nama yang paling dipercaya adalah Hammam dan Harist sebagaimana disebutkan dalam kitab Shahih Muslim.

                Dibolehkan bagi kaum Muslimin nama anak cucu mereka dengan nama –nama Malaikat dan para Nabi, juga boleh menggunakan ayat dalam Al-Qur’an seperti Thaha dan yasin.pemberian nama dengan penghambaan kepada selain Allah Azza wa Jalla,misalnya Abdul ‘Uza Abdul Habal,Abdu Umar dan Abdul Ka’bah demikian menurut Ibnu Hazim.

AQIQAH

1.       Definisi Aqiqah
Aqiqah berarti penyembelihan kambing pada hari ke tujuh dari lahirnya anak,menurut bahasa aqiqah berarti pemotongan
2.       Hukum Aqiqah
Aqiqah merupakan ibadah sunnah mu’akkadah bagi mereka yang mampu.Diriwayatkan dari Samrah,bahwa Nabi SAW pernah bersabda : “seorang anak yang baru lahir tergadai dengan aqiqahnya, maka disembelihkan kambing untuknya pada hari tersebut,cukur rambutnya dan beri nama”(HR.Dawud dan Ahmad)

                Dari Ibnu Abbad ra. Ia menceritakan : “Rasulullah SAW pernah mengaqiqahi Hasan dan Husain masing-masing satu ekor domba”(HR.Dawud,Ibnu Majah, Nasa’I dan tirmudzi)

                Hukum yang berlaku pada Aqiqah ini adalah sama seperti hokum yang berlaku pada Qurban, tetapi dalam Aqiqah tidak diperbolehkan adanya kebersamaan (satu kambing untuk beberapa anak)

                Menurut Jumhur Ulama dari kalangan para sahabat, Tabi’in dan orang-orang yang hidup setelah mereka sebagaimana disunnahkan bagi anak laki-laki, aqiqah juga disunnahkan bagi anak perempuan

3.       Jumlah hewan Aqiqah untuk laki-laki dan anak perempuan
Dari Ummu Kharaz Al-ka’liyah, dia menceritakan, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang berdekatan (umur dan besarnya) dan bagi anak perempuan seekor kambing”

                Perlu diketahui, diperbolehkan juga memotong seekor kambing untuk seorang anak laki-laki, sebagaimana yang pernah dilakuka Rasulullah terhadap Hasan Husain.

4.       Waktu Penyembelihan
Penyembelihan Aqiqah dilakukan pada hari ke tujuh dari kelahiran anak. Jika hari ketujuh telah berlalu, hendaklah menyembelihnya pada hari keempat belas. Jika hari keempat belas telah berlalu, maka hendaklah menyembelihnya pada hari kedua puluh satu. Hal ini sebagaimana disebutkan sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Baihaqi: “Aqiqah disembelih pada hari ketujuh,keempat belas dan kedua puluh satu”(HR.Baihaqi)

5.       Syarat-syarat Aqiqah
·         Pada waktu memotong aqiqah juga diucapkan pada waktu memotong qurban yaitu bismillah,Allahu Akbar .
Allahummaminka walaka, hazdihih ‘aqiqatu fulan  “Dengan nama Allah, ya Allah,Maha besar, Ya Allah dari Engkau dan untuk Engkau, inilah “aqiqah si ………….” (HR.Abu Ya’la dan Al-Bazzar)
Penyembelihan yang baik dilakukan sesudah matahrai terbit.
Umur Aqiqah yang di
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar